Tahukah mama papa, kebanyakan waktu screen time pada anak tidak efektif lho untuk melatih perkembangan motorik anak, baik itu motorik halus maupun motorik kasar.
Tapi, ngomong-ngomong screen time itu apa si ?
Screen time adalah waktu yang kita gunakan untuk
menghabiskan waktu untuk mengunakan gadget seperti handphone, komputer, laptop,
video game dan televisi.
Lantas mengapa dengan screen time jadi suatu hal yang perlu kita batasi?
- Karena biasanya saat kita menghabiskan waktu menggunakan gadget kita tidak menyadari berapa lama waktu yang sudah kita habiskan dan sangat sering kita menggunakannya selama berjam-jam. Dan akhirnya waktu yang mama papa gunakan untuk screen time juga mengurangi quality time bersama si kecil. Sementara peran orang tua sangatlah penting untuk menunjang setiap perkembangan anak. Sebagai informasi tidak ada lho moms satu pun dokter spesialis anak yang menyarankan penggunaan gadget untuk melatih perkembangan anak.
- Anak yang lebih sering terpapar oleh gadget biasanya lebih sulit untuk mengontrol emosinya, lebih agresif dan temperamental saat apa yang dia ingin capai tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang hal ini juga membuat anak lebih sering tantrum.
- Ada
kemungkinan anak akan terpapar oleh konten-konten dewasa yang sepatutnya tidak
dilihat oleh anak.
- Screen
time sangat minim gerak sehingga dapat menimbulkan obesitas pada anak dan memperlambat proses
belajar anak juga.
Berbeda dengan play time. Pada saat bermain dapat melatih minimal 2-3 sensor motorik anak dan juga melatih anak untuk menyatukan fungsi indera anak secara bersamaan. Contoh sederhananya, saat orang tua menaruh sebuah mainan di matras, anak akan melihat bentuk dan warna mainan dengan matanya. Kemudian anak akan berusaha meraihnya dengan merayap/merangkak/berjalan dengan tangan dan kakinya sendiri. Setelah meraihnya, anak akan mulai memainkannya dengan menyentuh, menggoyang dan memutar mainannya. Di saat itu ada motorik penglihatan, peraba dan pikiran anak yang terlatih secara bersamaan.
Dari contoh di atas manfaat play time pada anak adalah :
1. Dapat melatih motorik
penglihatan anak,
2. Dapat melatih motorik
pendengaran anak,
3. Dapat melatih motorik
peraba anak
4. Dapat melatih anak
supaya banyak bergerak
5. Dapat melatih daya
berpikir dan kemampuan berbicara anak.
Memang di jaman sekarang yang serba digital menjadi tantangan bagi orang tua untuk
menghindari gadget, tapi kita sebagai orang tua harus bisa mengatur waktu
screen time dan perbanyak play time pada
anak supaya motorik anak terlatik optimal. Menurut rekomendari dari American Academy of Pediactric (AAP) dan
juga penggunaan media digital pada anak adalah
sebagai berikut :
a. Untuk
anak usia anak 0-2 tahun, waktu screen
time adalah 0 jam kecuali video
chatting.
b. Untuk anak usia 2-5 tahun, waktu screen time adalah kurang
dari 2 jam
c. Untuk
anak usia di 5 tahun , waktu screen time harus dalam pengawasan dan
pendampingan orang tua dan harus memilih program atau aplikasi yang mengedukasi
dan interaktif.
Mengapa pada usia 0-2 tahun anak tidak boleh terpapar
oleh gadget ?
Karena 0-2 tahun adalah masa emas perkembangan
anak. Pada masa-masa itu anak mengalami
perkembangan di bidang kognitif , kemampuan berbicara dan sensorik-motrik dan
kemampuan sosial. Sehingga anak sangat membutuhkan prakter secara langsung dan
interaksi dengan orang tua supaya
perkembangan mereka optimal dan sesuai dengan umurnya.
Maka dari itu, YUK mulai dari sekarang mama dan papa mulai
belajar untuk membatasi screen time mama, papa dan si kecil.
Saat ini, saya juga sedang memiliki anak yang masih
berusia 10 bulan, sebisa mungkin saya menghindarkan anak saya dari gadget. Tentu
tidak mudah karena ada pengasuh yang mengasuh anak ketika saya bekerja dan ada
keluarga yang tidak bisa terkontrol oleh saya dan mungkin menggunakan gadget
saat bersama anak saya . beberapa upaya
yang saya lakukan supaya perkembangan anak saya tetap optimal adalah dengan Menemani dia bermain dan lebih sering
berinterkasi saat saya ada di rumah. Membawa anak saya lebih mengenal dunia
luar dengan membawanya bermain di luar, membawa dia sekolah minggu supaya bertemu
teman dengan teman seusianya. Saat ini anak saya juga sedang belajar berjalan,
ketika saya libur, selain mengajari anak saya berjalan di rumah saya juga mengajarinya
berjalan di sekitar komplek tanpa alas supaya di saat yang bersamaan dia juga
mulai belajar membedakan tekstur halus dan juga kasar serta belajar mengenal
lingkungan sekitarnya.
Comments
Post a Comment