Yuk Latih Motorik Anak dengan perbanyak Play Time dan Batasi Waktu Screen Time !




Tahukah mama papa, kebanyakan waktu screen time  pada anak tidak efektif  lho untuk melatih perkembangan motorik anak, baik itu motorik halus maupun motorik kasar.


Tapi, ngomong-ngomong screen time itu apa si ?
Screen time adalah waktu yang kita gunakan untuk menghabiskan waktu untuk mengunakan gadget seperti handphone, komputer, laptop, video game dan televisi.
Lantas mengapa dengan screen time jadi  suatu hal yang perlu kita batasi?
  1. Karena biasanya saat kita menghabiskan waktu  menggunakan gadget kita tidak menyadari berapa lama waktu yang sudah kita habiskan dan sangat sering  kita menggunakannya selama berjam-jam. Dan akhirnya waktu yang mama papa gunakan untuk screen time juga mengurangi quality time bersama  si kecil. Sementara peran orang tua sangatlah penting untuk menunjang setiap perkembangan anak. Sebagai informasi tidak ada lho moms satu pun dokter spesialis anak yang menyarankan penggunaan gadget untuk  melatih perkembangan anak.
  2. Anak yang lebih sering terpapar oleh gadget biasanya lebih sulit untuk mengontrol emosinya, lebih agresif dan temperamental saat apa yang dia ingin capai tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang hal ini juga membuat anak lebih sering tantrum.
  3. Ada kemungkinan anak akan terpapar oleh konten-konten dewasa yang sepatutnya tidak dilihat oleh anak.
  4. Screen time sangat minim gerak sehingga dapat menimbulkan  obesitas pada anak dan memperlambat proses belajar anak juga.


Berbeda dengan  play time. Pada saat bermain dapat  melatih minimal 2-3 sensor motorik anak dan juga melatih anak untuk menyatukan fungsi indera anak secara bersamaan. Contoh sederhananya, saat orang tua menaruh sebuah mainan di matras, anak akan melihat bentuk dan warna mainan dengan matanya.  Kemudian anak akan berusaha meraihnya dengan merayap/merangkak/berjalan dengan tangan dan kakinya sendiri. Setelah meraihnya, anak akan mulai memainkannya dengan menyentuh, menggoyang dan memutar mainannya. Di saat itu ada motorik penglihatan, peraba dan pikiran anak yang terlatih secara bersamaan.




Dari contoh di atas manfaat play time pada anak adalah :
1. Dapat melatih motorik penglihatan anak,
2. Dapat melatih motorik pendengaran anak,
3. Dapat melatih motorik peraba anak
4. Dapat melatih anak supaya banyak bergerak


5. Dapat melatih daya berpikir dan kemampuan berbicara anak.


Memang di jaman sekarang yang serba digital  menjadi tantangan bagi orang tua untuk menghindari gadget, tapi kita sebagai orang tua harus bisa mengatur waktu screen time dan  perbanyak play time pada anak supaya motorik anak terlatik optimal.  Menurut rekomendari dari American  Academy of Pediactric (AAP)   dan juga penggunaan media  digital pada anak adalah sebagai berikut :
a.     Untuk anak  usia anak 0-2 tahun, waktu screen time adalah  0 jam kecuali video chatting.
b.      Untuk anak usia  2-5 tahun, waktu screen time adalah kurang dari 2 jam
c.     Untuk anak usia di 5 tahun , waktu screen time harus dalam pengawasan dan pendampingan orang tua dan harus memilih program atau aplikasi yang mengedukasi dan interaktif.
Mengapa pada usia 0-2 tahun anak tidak boleh terpapar oleh gadget ?
Karena 0-2 tahun adalah masa emas perkembangan anak.  Pada masa-masa itu anak mengalami perkembangan di bidang kognitif , kemampuan berbicara dan sensorik-motrik dan kemampuan sosial. Sehingga anak sangat membutuhkan prakter secara langsung dan interaksi dengan  orang tua supaya perkembangan mereka optimal dan sesuai dengan umurnya.

Maka dari itu, YUK  mulai dari sekarang mama dan papa mulai belajar untuk membatasi screen time mama, papa dan si kecil.



Saat ini, saya juga sedang memiliki anak yang masih berusia 10 bulan, sebisa mungkin saya menghindarkan anak saya dari gadget. Tentu tidak mudah karena ada pengasuh yang  mengasuh anak ketika saya bekerja dan ada keluarga yang tidak bisa terkontrol oleh saya dan mungkin menggunakan gadget saat bersama anak saya . beberapa upaya  yang saya lakukan supaya perkembangan anak saya tetap optimal adalah  dengan Menemani dia bermain dan lebih sering berinterkasi saat saya ada di rumah. Membawa anak saya lebih mengenal dunia luar dengan membawanya bermain di luar, membawa dia sekolah minggu supaya bertemu teman dengan teman seusianya. Saat ini anak saya juga sedang belajar berjalan, ketika saya libur, selain mengajari anak saya berjalan di rumah saya juga mengajarinya berjalan di sekitar komplek tanpa alas supaya di saat yang bersamaan dia juga mulai belajar membedakan tekstur halus dan juga kasar serta belajar mengenal lingkungan sekitarnya.


Comments